SMA N 1 Bangsri Menuju “ADIWIYATA”

VISI MISI

SMA Negeri 1 Bangsri pada tahun pelajaran 2014/2015 bertekad ingin berbenah diri menjadi sekolah yang peduli terhadap lingkungan. Untuk mewujudkan hal tersebut, Drs. Nur Kholiq, M.Pd selaku Kepala Sekolah menghimbau kepada semua stakeholder untuk berkomitmen dan mendukung program Adiwiyata.
Nur Yahya, S.Pd, M.Pd selaku Ketua Tim Adiwiyata beserta panitia, guru, siswa dan komite berupaya melaksanakan seluruh kegiatan yang ada sesuai dengan program Adiwiyata. Akhirnya berdäsarkan SK dari BLH Kabupaten Jepara, SMA Negeri 1 Bangsri ditetapkan sebagai sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan (Adiwiyata) tingkat Kabupaten Jepara dengan nilai 71,00. Kemudian dari BLH Kab. Jepara, SMA Negeri 1 Bangsri diusulkan maju ke tingkat provinsi. Setelah dilakukan verifikasi oleh tim penilai dari provinsi, SMA Negeri 1 Bangsri mempeoleh nilai 70,00.
Berikut foto-foto kegiatan Adiwiyata di SMA Negeri 1 Bangsri.
Foto Depan SMA Negeri 1 Bangsri

Foto Taman


Foto Pot Gantung

Foto Kegiatan Kebersihan

Foto Komposting

Foto Biopori

Foto Kegiatan Hidroponik


Foto Panen Sawi Hidroponik

Kegiatan Toga

Pameran Pendidikan dihadiri Bapak Bupati

Foto-foto kegiatan Adiwiyata masih banyak, kapan-kapan akan saya upload lagi, ok?

materi virus

http://www.authorstream.com/Presentation/mailantinyaaia-1065200-protozoa-mailanti/

Materi Virus2

http://edutube.unnes.ac.id/flvplayer.swf

multimedia

Bioenterpreunership SMA N 1 Bangsri

SEBAGAI UJIAN PRAKTIK KELAS XII IPA TAHUN 2010/2011

      

Dalam menentukan kelulusan kelas XII SMA Negeri 1 Bangsri Tahun Pelajaran 2010/2011 khususnya Program IPA  telah dilaksanakan ujian praktik untuk mata pelajaran biologi yaitu pembuatan tempe dan tape (bioteknologi tradisional). Adapun tujuannya adalah untuk memberi bekal vokasional skill dan wirausaha mandiri kepada siswa yang potensial drop-out (tidak melanjutkan ke perguruan tinggi) yang disebut dengan istilah Bioenterpreubership.

Sebelum pelaksanaan ujian praktik siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok (1 kelompok 4 siswa). dan melalui tahap-tahap sebagai berikut ;

Tahap pertama, setiap kelompok melakukan survey di tempat perusahaan tempe dan tape di sekitar tempat tinggal siswa dengan tujuan agar setiap siswa memperoleh informasi tentang proses pembuatan mulai dari tahap persiapan sampai menghasilkan produk.

Tahap kedua, setiap kelompok membawa alat dan bahan sendiri melakukan kegiatan praktik di sekolah dengan ketentuan sebagai berikut ; (1) setiap kelompok membuat tempe 4 buah dengan ukuran panjang 15 cm, lebar 10 cm dan tebal minimal 2 cm; (2) setiap kelompok membuat tape minimal 3 bungkus baik dari bahan ubi kayu atau beras ketan; (3) setiap kelompok menyusun laporan hasil kegiatan mulai dari survey sampai produk jadi.

Tahap ketiga,  penilaian hasil, kriteria yang ditentukan adalah kemasan, kebersihan dan kepadatan (untuk tempe) dan kemasan, kebersihan dan rasa (untuk tape) serta laporan hasil kegiatan.

Nilai akhir diperoleh dari rata-rata nilai tempe, tape ubi kayu dan beras ketan serta laporan. Untuk melihat nilai bisa di download disini

Polusi Udara Lebih Berbahaya Ketimbang Kokain

Polusi udara dapat memicu serangan jantung lebih besar daripada mengkonsumsi kokain. Polusi udara bahkan bahkan lebih berbahaya ketimbang pemicu serangan jantung lainnya, seperti kopi, alkohol, dan aktivitas fisik. Demikian dikatakan para peneliti, Sabtu 26 Februari 2011.

Memang, seks, amarah, menggunakan ganja, serta infeksi dada atau pernapasan juga bisa memicu serangan jantung secara lebih luas. Namu

n, kata para peneliti, polusi udara terutama di lalu lintas yang padat menjadi pemicu yang paling berbahaya.

Mendiknas Kaji Biaya Mahal Pendidikan RSBI

Mendiknas Kaji Biaya Mahal Pendidikan

User Rating: / 0
PoorBest 

Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh mengaku pihaknya akan mengkaji secara bertahap faktor penyebab biaya mahal pendidikan, baik pendidikan dasar, menengah, maupun pendidikan tinggi.

”Pemerintah sudah menganggarkan 20% APBN untuk pendidikan. Ternyata masih ada pungutan yang dimaksudkan menunjang tetapi membebani,” katanya di Surabaya, Minggu (25/7).

 

SMA Negeri 1 Bangsri Siap Hadapi UN 2011

Tidak lama lagi,  tepatnya hari Senin 18 s.d. 20 April 2011seluruh siswa SMA/MA/SMK di Indonesia akan menghadapi UN. Khususnya siswa SMA Negeri 1 Bangsri sudah mendapat pembekalan baik materiil maupun spirituil. Secara akademik siswa sudah kenyang dengan pemadatan materi, latihan soal-soal dan pembahasan yang sesuai SKL, motivasi dari seluruh dewan guru dan tidak lupa berdoa kepada Allah swt melalui istigotsah. Selain itu bimbingan dan pengarahan  berupa Tips Lulus UN selalu dilakukan agar siswa memiliki mental yang kuat dalam menghadapi UN. SMA Negeri 1 Bangsri UN tahun ini memasang target lulus 100 % seperti tahun-tahun sebelumnya.

Tips Lulus Ujian Nasional (UN) 2011

Hebatnya HIDROPONIK di SMA N 1 Bangsri

Hidroponik di SMA Negeri 1 Bangsri tercantum dalam KTSP sebagai mapel ketrampilan yang diberikan pada siswa kelas XI IPA dengan alokasi waktu 2 x 45 menit. Penerapan hidroponik ini sudah berjalan 3 tahun dengan diampu oleh guru biologi (Nur Yahya, S.Pd). Adapun tujuan ketrampilan hidroponik ini dimasukkan kedalam KTSP SMAN 1 Bangsri adalah untuk memberi vokasional skill kepada siswa sebagai bekal wirausaha mandiri setelah lulus dan tidak melanjutkan ke pendidikan tinggi. Hebatnya hidroponik di SMA ini selama 3 tahun siswa sudah dapat menghasilkan buah ketimun, tomat apel, cabe merah besar, blewah, melon, paprika. gambas dsb.

Berikut ini sekilas pelaksanaan hidroponik tanaman buah oleh siswa SMA N 1 Bangsri.

Peranan dan Produk Bioteknologi

1. Peranan Bioteknologi

a. Teknik enzimatis
Enzim merupakan katalis dalam reaksi kimia sehingga reaksi tersebut dapat berlangsung lebih cepat Dalam bioteknologi, Enzim digunakan dalam bahan makanan, industri kimia, dan farmasi ( sintesis asam amino dan antibiotik) . Pada produk makanan minuman, Enzim telah lam digunakan untuk membuat keju, bir, pemanis, dan anggur. Di Amerika Serikat, sirup berkadar gula tinggi dari jagung merupakan produk terbesar yang dibuat menggunakan teknologi enzimatis. Enzim renin yang dihasilkan dari lambung anak sapi bermanfaat untuk menghasilkan dalah susu yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan keju. Pada industri minuman, enzim digunakan untuk membuat minuman sari buah, anggur dan bir agar tahan terhadap dingin. Selain itu, bahan ini dapat dipakai untuk membuat permen dengan rasa manis sedang.